Pentingnya Investasi Sejak Dini Kenali Jenis Jenisnya Disini

Ilustrasi investasi. Foto: Nattanan Kanchanaprat (Pixabay)


Investasi, harnoldwind - Pada dasarnya Investasi merupakan kegiatan menanamkan modal pada suatu kegiatan usaha atau perusahaan maupun aset dengan nilai yang tinggi, bertujuan untuk mendapatkan keuntungan berlipat di masa yang akan datang.

Investasi sendiri sering dikaitkan sebagai kegiatan orang yang sudah bekerja dan berpenghasilan tinggi. Terdengar "oldschool", tappi saat ini generasi milenial pun sudah bisa merencanakan dan melakukan investasi sejak dini.

Pada kenyataannya, masih banyak kaum milenial yang belum akrab dengan istilah investasi. Hal ini didasari sulitnya kaum milenial  meninggalkan pola hidup tinggi seperti belanja hingga nongkrong dengan teman di kafe.

Padahal di era sekarang ini, dengan pesatnya perkembangan teknologi. Investasi bukan merupakan barang mahal lagi yang hanya bisa dilakukan oleh orang dengan berpenghasilan tinggi. berbagai jenis investasi dapat dilakukan dengan modal awal Rp 100 ribu bahkan Rp 10 ribu saja.

Sebelum mengenal lebih jauh tentang jenis jenis investasi dan hal yang pertama harus kita ketahui adalah manfaat investasi itu sendiri, mungkin sebagian orang sudah memahami pentingnya investasi, sebagai pengingat, berikut manfaat investasi dirangkum dari berbagai sumber :

Meningkatkan Nilai Aset dan Kekayaan

Kegiatan Investasi dapat meningkatkan nilai aset serta kekayaan yang dimiliki. Aset yang dimaksud disini tidak terbatas pada gedung ataupun properti lainnya, tetapi uang yang tersimpan sebagai dana investasi juga dapat digolongkan sebagai aset. Aset jenis ini jika disisihkan untuk investasi dan tentunya berkembang semakin banyak. Berkembangnya aset tentunya berbanding lurus dengan besarnya  kekayaan yang dimiliki.

Merdeka Secara Finansial


Merdeka satu kata yang identik dengan kebebasan. Merdeka secara finansial berarti bebas dalam hal keuangan. Dikatakan bebas karena dapat menghidupi kebutuhan sehari-hari dengan kekayaan yang telah dimiliki tanpa harus bekerja terlalu keras. Investasi dapat saja menciptakan keadaan dimana Anda tidak perlu bekerja lagi.

Hindari Inflasi dengan Investasi


Inflasi merupakan hal wajar terjadi pada setiap negara. Setiap negara pasti mengalami inflasi walaupun pada tingkatan yang berbeda. Indonesia sendiri dapat dikatakan sebagai negara dengan tingkat inflasi yang tergolong tinggi. Inflasi hampir memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perekonomian, terutama dalam hal jual beli, karena dapat melemahkan daya beli masyarakat. Untuk itu, investasi merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh untuk terhindar dari inflasi.

Rencanakan Masa Depan yang Cerah Dengan Investasi


Berinvestasi sejak muda merupakan cara untuk membantu mempersiapkan masa tua yang cerah. Investasi yang direncanakan dan dimulai sejak sekarang tentunya akan membantu mencukupi kebutuhan di kemudian hari.

Karena saat Anda memasuki usia senja, meskipun keinginan untuk bekerja masih ada dan ingin terpenuhi, tapi fisik sudah tidak mampu memenuhi lagi. Di usia senja otomatis penghasilan yang didapat pun akan berkurang dibandingkan dengan masa-masa usia produktif.

Setelah memahami manfaat dan pentingnya berinvestasi, Kini saatnya untuk memulainya. Harus dipahami terlebih dahulu jenis-jenis dari investasi. Hal ini dilakukan untuk menentukan investasi yang cocok dan sesuai dengan generasi milenial. Ada beberapa jenis investasi di Indonesia yang dapat dilakukan  :

1. Investasi Emas


Investai Emas merupakan investasi klasik dan termudah yang dapat dilakukan. Dewasa ini, Investasi emas dapat berupa logam mulia, emas perhiasan, emas batangan dan voucher emas (emas digital). Namun, kekurangan dari investasi ini terletak dari penyimpanannya.

Penyimpanan investasi emas disarankan menggunakan Safe Deposit Box yang disediakan oleh bank-bank tertentu. Jika tidak menggunakan jasa tersebut, penyimpanan juga dapat dilakukan secara mandiri dengan menggunakan brankas pribadi untuk menghindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

2. Deposito


Deposito dapat menjadi salah satu pilihan jika memiliki uang namun ingin menyimpannya dengan jangka waktu yang cukup panjang. Deposito sendiri dapat digolongkan sebagai tabungan namun memiliki jangka waktu tertentu berdasarkan kesepakatan dengan nasabah.

Biasanya jangka waktu deposito antara 3,6 sampai 12 bulan. Deposito memiliki tiga jenis yang dapat dipilih sesuai dengan kemampuan generasi milennials, yaitu deposito berjangka, sertifikat deposito dan deposito on call.

3. Saham


Saham merupakan tanda kepemilikan dalam suatu perusahaan. Saham berbentuk lembaran kertas yang dikeluarkan oleh perusahaan sebagai tanda keikutsertaan modal dan presentase kepemilikan perusahaan.

Risiko dan keuntungan dari saham memiliki sifat berbanding lurus, yaitu high risk dan high return.

Semakin tinggi risiko suatu saham, maka semakin tinggi pula keuntungan yang akan didapatkan. Untuk itu, jika ingin mencoba berinvestasi disini, maka harus memiliki kemampuan untuk menganalisa jenis saham dan analisa ketepatan mengenai penempatan modal yang dimiliki untuk investasi.

4. Investasi Tanah dan Properti


salah satu investasi klasik dan digemari adalah Tanah dan properti, karena keberadaannya sudah ada sejak dahulu.

Investasi tanah dan properti cukuplah mudah, karena hanya dilakukan dengan sistem yang sederhana. Tantangan dalam investasi ini adalah dibutuhkan modal yang sangat besar untuk melakukannya. Untuk pemula dapat memilih investasi yang lebih terjangkau dengan keuntungan bagus seperti dibawah ini.

5. Reksadana


Reksadana memiliki risiko paling kecil dan merupakan salah satu investasi yang paling mudah dilakukan.

Reksadana merupakan tempat untuk menghimpun dana melalui pihak lain yang akan diwujudkan ke dalam surat berharga, bisa berwujud saham, obligasi maupun sekuritas lainnya.

Dana yang dibutuhkan untuk investasi ini tergolong rendah dan terjangkau kebanyakan masyarakat sesuai bank yang menerbitkan reksadana. Minimal dana yang diinvestasikan antara Rp, 10.000-500.000.

6. Obligasi


Obligasi atau surat hutang secara sederhana dapat dikatakan sebagai investasi pinjaman.

Berinvestasi di obligasi sama artinya dengan kita memberikan pinjaman kepada pemillik obligasi. Penerbit obligasi bisa pemerintah maupun perusahaan.

Wujud obligasi hampir sama dengan saham, yaitu berupa lembaran kertas perjanjian yang berisi nominal jumlah dan ketentuan presentase bunga.

Obligasi ini memiliki jangka waktu tertentu. Di akhir periode perjanjian, perusahaan/negara yang menerbitkan obligasi akan mengembalikan modal yang dipinjamkan beserta bunga sebagai keuntungan pembeli obligasi.

7 Forex Trading 


Forex trading merupakan konsep investasi berisiko tinggi dengan berdagang mata uang asing. Forex trading memang masih asing didengar dan dilakukan oleh kebanyakan orang, karena investasi dalam bidang ini memiliki risiko yang sangat tinggi.

Keuntungan yang didapatkan berbanding lurus dengan risikonya. Keuntungan lain dari forex trading ini adalah adanya jangka waktu yang dapat dikategorikan pendek.

8. Valuta Asing 


Valuta asing merupakan istilah yang sering terdengar di dunia perekonomian dan keuangan. Valuta asing sebenarnya mata uang yang digunakan sebagai alat pembayaran dalam perdagangan internasional, seperti dollar, euro dan poundsterling.

Prinsip investasi Valuta Asing (valas) sebenarnya hampir sama dengan forex trading, hanya saja yang diperdagangkan hanya mata uang yang diakui sebagai alat bayar perdagangan internasional.

Valuta asing dapat dibeli ketika harga sedang turun dan dijual ketika harga sedang naik, dan selisihnya dapat menjadi keuntungan bagi investor.

Kelemahan dari investasi jenis ini adalah tidak stabilnya nilai tukar mata uang yang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, misal kondisi politik ataupun sosial suatu negara.

Setelah Anda memahami pentingnya investasi serta jenis jenisnya, saatnya menjadi investor yang cerdas dan hindari berinvestasi karena sekedar ikut-ikutan teman saja. Tentukan tujuan Anda berinvestasi kemudian jenis investasi yang sesuai dengan kebutuhan. Hindari kerugian dengan tetap mengontrol investasi yang Anda lakukan. (*)


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel